string(1) "1"
✕ Close

Memperbaiki Lantai Keramik Kopong

adsense-fallback

Memperbaiki Lantai Keramik Kopong

Cegah terjadinya lantai kopong sebelum pemasangan. Jika terlanjur kopong, lepas keramik dan isi dengan semen untuk memperbaikinya.

adsense-fallback

Lantai keramik terkadang dipasang dengan tidak baik, seperti tidak menempel erat ke permukaan lantai. Bagian yang tidak menempel itu akan terisi udara, yang kita sebut dengan lantai keramik kopong. Jika terkena tekanan kuat, keramik yang kopong akan mudah retak atau pecah. Dampak lain, setelah sekian lama, lantai keramik akan mengalami popping atau meletus.

Salah satu cara mudah untuk mengenali keramik kopong adalah dengan mengetuk permukaan lantai dengan kayu. Keramik yang kopong akan mengeluarkan suara lebih nyaring.

artikel menarik lainnya :

Penyebab utama terjadinya lantai kopong adalah mutu semen perekat yang kurang baik, atau komposisi adukan semen yang tidak tepat, mungkin terlalu banyak air atau pasir. Bisa juga karena keramik tidak direndam air terlebih dahulu sebelum proses pemasangan, yang membuat daya ikat semen terhadap permukaan bawah keramik menurun.

Agar tahan lama, pastikan lantai keramik tidak kopong dan perbaiki segera jika terjadi lantai keramik kopong.

Langkah-langkah pencegahan agar lantai keramik tidak kopong

  1. rendam keramik dalam air kurang lebih 20 menit sebelum dipasang. Perendaman dilakukan agar daya ikat menjadi kuat.
  2. Siapkan semen perekat khusus untuk lantai keramikagar hasilnya memuaskan
  3. Pasang keramik di atas lapisan adukan semen: pasir. Beri nat antarkeramik
  4. Biarkan celah nat terbuka hingga semen perekat kering dan keramik merekat erat, celah nat yang dibiarkan terbuka menjadi lubang penghawaan yan membantu semen kering sempurna.

Langkah-langkah perbaikan ketika lantai keramik kopong

  1. Angkat keramik yang terlepas
  2. Bersihkan bagian tepi keramik dari bekas adukan dengan kape
  3. Bongkar semen perekat lama hingga dasar lantai.
  4. Isikan semen perekat yang baru menggunakan sendok semen
  5. Pasang kembali keramik lantai pada posisinya
  6. Setelah semen perekat kering, tutup bagian nat dengan semen pengisi nat. (Dewi kartini/idea)

adsense-fallback