Tanaman dalam pot kaleng bekas saling mengisi dilubang tembok. la jadi hiasan sekaligus media penyaring udara kotor.
Tak ada halaman, tembok pun jadi area taman. Hal itu, berlaku pada rumah yang satu ini. Tembok yang membatasi ruang keluarga dan teras diisi tanaman irish, sirih gading, marantha, dan syngonium. Seluruh tanaman itu berhasil membuat teduh tembok bangunan yang hampir seluruhnya bercat abu-abu.
Yang menarik, pot-pot itu bukan dari plastik atau tanah liat. Pot terbuat dari kaleng bekas susu formula. Bagian bawah kaleng dilubangi secara acak agar air mudah mengalir seperti lazimnya pot biasa. Kaleng hanya berisi tanah, pupuk, dan tanaman. Simpel.
Bagaimana rangka tanaman? Rangka hanya mengandalkan papan kayu biasa yang dipelitur cokelat muda. Antar papan dirangkai, lalu direkatkan satu sama lain. Papan yang dipasang horizontal itu dibuat dengan posisi agak miring agar pot mudah bertengger. Setelah rangkaian terjalin kuat, barulah dipasang pada lubang tembok.
Yang kurang dari taman vertikal ini adalah suplai air bersih dan air buangan bekas penyiraman. Saat tanaman disiram, bekas air itu terciprat ke tembok bukan mengalir ke lubang khusus. Mungkin akan lebih baik jika pada bagian rangka terpasang pipa air yang dapat diatur secara otomatis.