Plafon bagian dari atap yang memiliki fungsi untuk mengurangi udara panas yang masuk ke dalam rumah. Plafon juga menahan rembesan air. Salah satu jenis material bangunan yang sering diaplikasikan untuk plafon adalah gypsum
Material ini dinilai lebih menguntungkan untuk dipilih sebagai bahan pembentuk plafon, karena mudah dibentuk dan dapat didesain sesuai konsep penataan ruang.
Tidak sekadar menjadi sebuah lapisan langit-langit rumah, plafon gypsum juga menjadi bagian desain interior ruangan. Tampilan ruangan akan menjadi lebih menarik. Rapi, dan elegan sesuai konsep yang diterapkan.
Namun, untuk memaksimalkan pengguaan material gypsum sebagai plafon rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihannya. Seperti memperhatikan tingkat kekuatan gypsum. Pastikan material tersebut tahan terhadap rembesan air dan mudah dibersihkan. Gypsum yang mudah dibersihkan tidak mudah terkena noda jamur sehingga tampilannya tetap menarik.
Pilih pula plafon yang ringan. Tujuannya, untuk meminimalisir tenaga kerja dalam pemasangan plafon. Selanjutnya, pilih motif sesuai konsep ruangan yang diinginkan untuk menambah keindahan ruang. Plafon berkualitas baik memberikan kemudahan dalam pemasangan dan perawatannya.
Perlu diingat bahwa pemasangan plafon gypsum sebaiknya dilakukan secara bersilan. Tujuannya, agar meminimalkan terjadinya retakan pada sambungan. Untuk finishing, cat plafon dengan warna sesuai dua atau tiga tingkat lebih terang dianding warna dinding. Jika plafon rendah, siasati dengan warna terang, seperti putih. Tak kalah penting, gypsum yang terpasang hendaknya bisa membuat sirkulasi udara berjalan dengan baik. (ae-smg/suara merdeka)