string(1) "1"
✕ Close

Mengecat Dinding Lama

adsense-fallback

Mengecat Dinding Lama . Cerdas Mengecat Dinding Lama Masalah warna dinding yang pudar, cuaca yang berubah, dan lainnya adalah beberapa hal yang sering menjadi musuh warna dinding. Diperlukan penanganan maksimal dengan produk berkualitas untuk mengatasi masalah ini. Berikut kami sajikan tip renovasi pengecatan ulang pada dinding lama.

Persiapan permukaan dinding

adsense-fallback

Karena sifatnya renovasi, repainting atau pengecatan ulang pada dinding perlu perhatian khusus. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan permukaan dinnding yang sudah ada. Beberapa hal yang sebaiknya diamati adalah sebagai berikut:

cara mengecat dinding lama

Penggunaan Cat Dasar

Dalam konteks pengecatan kembali, penggunaan cat dasar pada dinding menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan. Lapisan cat yang telah ada di dinding lama sebaiknya dikerok atau diamplas terlebih dahulu. Pastikan proses pengerokan cat lama ini sempurna dan tidak meninggalkan cacat pada dinding.

Aplikasi cat dasar dalam pengecatan ulang diperlukan untuk memastikan lapisan cat utama yang nantinya akan diterapkan di dinding menempel sempurna, merata, dan tahan lama. Pemilihan Cat Dasar yang baik akan meningkatkan daya rekat dinding agar tidak mudah menggelembung dan mengelupas .

Penggunaan Plamur

Plamur juga dikenal dengan istilah dempul, plamur atau plamir juga salah satu aplikasi cat dasar. Fungsinya menutupi keretakan dan meratakan permukaan dinding yang cekung. Plamur juga bermanfaat untuk menghemat cat dan waktu pengerjaan. Tidak disarankan untuk menggunakan plamur pada keseluruhan permukaan dinding. Gunakan hanya pada bagian yang retak, tidak rata dan berlubang.

Kadar air dalam dinding

Untuk pengecatan pertama (bukan pengecatan ulang), syarat utama sebelum pengecatan dinding adalah dinding kering dengan sempurna. Sejak aplikasi acian pada dinding, kurang lebuh dinding akan kering sempurna dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari. Untuk dipeerlukan tes kadar air di dinding. Jangan Cuma mengandalkan penglihatan atau perabaan untuk mengecek kadar air dalam dinding. Agar akurat, dapat digunakan alat pengukur kadar air, jika hasil pengukuran menunjukan angka di bawah 16 % artinya dinding siap dicat kembali. Sedangkan untuk pengecatan kembali pada dinding lama, khususnya pada dinding yang sebelumnya bermasalah, pengecekan kadar air sangat diperlukan untuk mencegah masalah dinding kembali muncul. Karena jika pengecatan tetap dilakukan dengan tingkat kadar air masih tinggi, masalah dinding akan tetap muncul.

Kondisi/Masalah yang terjadi pada dinding

Masalah yang terjadi pada permukaan dinding sangat beragam. Mulai dari lapisan cat yang mengapur, menggelembung, mengelupas, perubahan warna, watermarking atau cat lembab yang tidak merata, berjamur , berkerut , sulit mengering dan sebagainya. Solusi dari semua masalah ini adalah menggunakan cat yang sesuai kebutuhannya dan berkualitas.

Tingkat Kadar Garam Alkali

Seperti halnya tingkat kadar air, pengecatan, baik untuk pengecatan pertama maupun pengecatan ulang perlu mengecek tingkat alkalinitas. Menggunakan alat ukur alkalinitas, dinding dikatakan sudah siap dicat jika PH-nya menunjukkan angka 7 sampai 9.

Tingkat Efflorescence dalam Dinding

Pengkristalan pada lapisan cat dinding atau Efflorescence disebabkan karena proses pengerasan semen yang belum sempurna dan tingginya tingkat kelembaban di dinding. Hal ini menyebabkan garam-garam alkali dari material semen dan batu bata larut dalam air lalu naik ke permukaan lapisan cat melalui proses penguapan.  Dalam hal ini perlu dilakukan pengecekan kadar air pada dinding. Kondisi dinding yang baik kadar airnya harus < dari 16 %. Untuk mengatasi masalah ini, gunakan cat dasar berkualitas yang mampu menahan alkali dan gunakan cat sesuai dengan rekomendasi (tidak melakukan pengenceran cat secara berlebihan).

– Cerdas Mengecat Dinding Lama

adsense-fallback