Rumah Pantura – Salah satu penyebab terjadi kebocoran yaitu adanya keretakan pada atap atau penutup bangunan. Dinding retak, memudahkan air merembes ke dalam ruangan. Jika dibiarkan, elemen ruang lain, semisal dinding atau lantai akan rusak.
Untuk mengatasi kebocoran, Anda perlu menggunakan pelapis antibocor. Tujuannya, melindungu bagian rumah dari rembesan air.
Di pasaran, ada banyak jenis bahan antibocor. Masing-masing menawarkan produk yang berkualitas. Agar tepat, sebaiknya Anda memilih sesuai kebutuhan. Berikut tiga jenis bahan pelapis antibocor atau waterproofing yang mampu melindungi rumah Anda dari kebocoran :
Water Base
Bahan pelapis antibocor ini terbuat dari bahan dasar yang bersifat air. Cocok digunakan untuk melapisi permukaan dinding , genteng, seng dan talang beton. Zat pelapis tersebut andal menutup bahan berdaya serap tinggi seperti plesteran, dak beton, batu bata, paras, dan batu palimanan. Untuk mengaplikasikannya, Anda dapat menggunakan kuas, rol dan alat semprot.
Cement Base
Bahan pelapis antibocor ini beda lagi. Ia terdiri dari pasir silika, filler, dan additive. Pengaplikasiannya dicampur dengan bonding agent. Cocok digunakan untuk bidang dinding atau lantai yang sering terkena air, seperti kamar mandi, kolam, taman, silo, bak kontrol, dan pancuran. Alata yang digunakan untuk melapis adalah kuas dan rol.
Membrane Torching
Bahan pelapis antibocor yang satu ini memakai sistem pembakaran, dengan campuran lapisan bitumen. Bahan ini memiliki elastisitas yang tinggi. Cocok digunakan untuk dark, basement, ground water tank dan reservoir. Bahan pelapis ini tahan terdapat sinar UV dan IR dari sinar matahari. Untuk mengaplikasikannya Anda perlu membakar bahan pada bidang yang akan dilapis (tabloid Renovasi)
Judul Artikel : Mengenal Tiga Pelapis Antibocor