string(1) "1"
✕ Close

Tips mendesain Rumah Yang Hemat Energi

adsense-fallback

Tips mendesain Rumah Yang Hemat Energi

Sumber Daya Listrik memegang peranan penting di dalam sebuah rumah. Sebagian besar peralatan rumah tangga sangat tergantung dengan pasokan energi listrik. guna menghadirkan rumah yang nyaman, segala perabot  utama di dalam rumah membutuhkan listrik. Tak heran, jika seringkali listrik disebut-sebut sebagai penguras anggaran rumah tangga. Sebenarnya Anda bisa melakukan penghematan terhadap listrik di rumah salah satunya dengan pengaturan pemakaian lampu di dalam rumah. Desain rumah yang baik akan memperhatikan efektivitas penggunaan cahaya matahari dalam perencanaannya.

adsense-fallback

Dalam desain awal, Anda bisa memperhitungkan ruangan  mana yang perlu cahaya matahari lebih banyak pada pagi, dan ruang mana yang perlu sinar banyak pada sore hari. Desain yang baik juga bisa mendefinisikan pengaturan tentang bagaimana cahaya siang masuk ke dalam rumah tanpa menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan seperti terlalu silau, atau memanaskan suhu ruang di siang hari.

baca juga :

Tips Menghemat Listrik Rumah Tangga

Hemat Listrik, Tabungan Pun Meningkat

Untuk menjadikan rumah kita hemat energi, berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan saat perencanaan awal desain rumah Anda sseperti dikutip dari sketsarumah.com :

  1. Bentuk Denah Rumah

Denah rumah yang memanjang atau langsing lebih mudah menjamin terjadinya aliran udara jika kita membuat bukaan silang. Selain itu rancangan tersebut juga mempermudah pencahayaan alami.

  1. Pohon di sekitar rumah

Menanam pepohonan di sekitar rumah dapat menurunkan suhu bangunan rumah di siang hari.

  1. Bentuk atap

Loteng/ruang bawah atap dapat mengisolasi panas, sehingga panas tetap tertahan di atas dan tidak menyebar ke dalam ruangan. Suhu ruangan di bawah plafon akan tetap nyaman.

  1. Tinggi bangunan rumah

Tinggi standar bangunan berlantai 1 adalah 2,5-3 meter. Bangunan yang terlalu pendek akan lebih pengap pada saat cuaca panas terik. Makin tinggi atap, makin sejuk. Ini bisa kita buktikan pada beberapa bangunan tradisional Indonesia. Namun bangunan rumah tetap harus didesain dengan baik dengan skala yang proporsional.

  1. Ventilasi

Ventilasi yang cukup dan dengan posisi tepat akan memperlancar sirkulasi udara dalam ruang agar tidak pengap dan lembab. Gunakanlah ventilasi silang, yaitu membuat ventilasi di sisi ruang yang berseberangan agar udara mudah mengalir.

  1. Warna atap

Bangunan rumah dengan atap terang akan lebih sejuk daripada bangunan yang atapnya berwarna gelap.

  1. Perancangan peletakan lampu

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah merancang peletakan lampu dengan pertimbangan optimalisasi. Misalnya, usahakan menaruh satu lampu di tengah ruangan agar cahayanya bisa menerangi seluas-luasnya ruang dan tidak perlu memasang banyak lampu sekaligus.

adsense-fallback