Tips Menghindari Pengembang Perumahan Nakal
Yup, Pengembang atau Developer perumahan merupakan aktor penting dalam bisnis properti karena dari tangan merekalah rumah-rumah terbangun yang nantinya akan dijual kepada masyarakat. Pengembang/Developer biasanya akan melakukan hal apapun agar calon konsumen tergoda dan akhirnya membeli rumah atau properti lain yang ditawarkan misalnya dengan diskon atau kemudahan pengajuan KPR dan sebagainya.
baca juga : Agar Tidak menjadi Korban Penipuan Saat membeli Rumah
Reputasi pengembang sangatlah penting untuk diperhatikan saat mencari rumah di perumahan , sebab nantinya kita dan perusahaan akan melakukan ikatan hukum. Konsumen relatif lebih aman membeli rumah dari pengembang yang sudah go public. Mereka umumnya tidak terpengaruh regulasi perbankan, karena punya banyak alternatif sumber dana, sehingga risiko keterlambatan pembangunan tidak terlalu besar.
Tidak semua pengembang perumahan berlaku curang dalam memasarkan produk mereka begitu juga sebaliknya. Perlu ketelian kita sebagai calon konsumen untuk bisa menentukan apakah pengembang perumahan tersebut bisa dipercaya atau dikategorikan sebagai pengembang nakal.
Ada beberapa ciri yang bisa kita kenali dan ketahui tentang pengembang nakal :
- Pilih Pengembang yang sudah memiliki kerjasama dengan bank karena bila pengembang itu bereputasi baik maka mereka akan bekerjasama engan bank dalam pemberian KPR.
- Jangan tergiur dengan pengembang yang menawarkan properti hanya dengan modal brosur proyek sedangkan mereka belum ada pengurusan perijinan
- Pilihlah pengembang yang profesional, ciri pengembang ini biasanya sudah cukup lama dan memiliki izin usaha membangun. Ceklah kondisi perumahan-perumahan yang pernah dibangun oleh pengembang tersebut untuk memastikan apakah pengembang tersebut profesional atau tidak
- Tanyakan lokasi tempat perumahan tersebut dibangun apakan menyalahi tata ruang perkotaan atau tidak, berada pada jalur hikau atau tidak. Anda bisa mengeceknya di dinas pemukiman dan tata ruang setempat.
- Cek apakah pengembang memberikan space sebagai daerah resapan air dan kondisi drainase yang terbangun baik atau buruk
- Diserahkan atau tidak Perjanjian Pengikatan Jual-Beli (PPJB) setelah menerima pembayaran tanda jadi (booking fee) dari konsumen menjadi ciri keseriusan pengembang
- Menyalahi ketentuan pemerintah setempat tentang Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Luas Bangunan (KLB)
- Kurang modalnya pengembang sehingga mengandalkan uang muka dari konsumen.
- Mintakan komitmen bahwa proyek akan selesai sesuai komitmen atau tidak dan adakah kompensasi jika tidak sesuai waktu
- Perhatikan spesifikasi bangunan , pengembang nakal biasanya membangun rumah dengan kualitas bangunan yang rendah
- Jangan tergiur dengan banyaknya hadiah yang ditawarkan pengembang seperti bonus AC, Sepeda motor dan handphone. Pastikan saja terlebih dahulu pengembang membangun rumah sesuai dengan spesifikasinya.
- Pengembang properti yang baik akan memberikan fasilitas umum di dalam areal perumahan seperti taman bermain, areal parkir, rumah ibadah, jogging track dan lain-lain.
demikian artikel Tips Menghindari Pengembang Perumahan Nakal semoga bermanfaat untuk Anda.